5 Menit Relaksasi Mata Setelah Berkomputer

Ternyata nggak hanya badan, lho yang bisa capek dan pegal, tapi mata juga. Apalagi setelah kita seharian nonton teve atau bermain komputer. Tanpa sadar, tiba-tiba kita merasa mata seperti tertekan, berair, dan kepala pusing. Gangguan ini disebabkan oleh otak yang terus menerus fokus pada suatu titik. Jadi bikin otot-otot di sekitar mata berkontraksi terus tanpa relaksasi.

Kalau dibiarkan, lama-lama bisa sakit kepala itu akan menjalar ke bahu dan punggung. Nah, supaya mata tetap sehat, selain kita harus selalu menjaga jarak pandang mata dengan komputer dan mengatur posisi duduk, sering-seringlah relaksasi mata. Nggak lama, kok cukup 5 menit saja. Caranya:

• Alihkan pandangan dari komputer setiap 15 menit sekali. Yang paling baik sih melihat ke jendela, dimana kita bisa melihat cahaya dan pemandangan yang bisa merelaksasi otot mata. Cara mudah lain yang bisa kita lakukan adalah dengan memejamkan mata selama 20 detik.

• ‘Senam’ mata. Cukup dengan menggerakkan mata ke atas, bawah, samping kanan dan kiri, masing-masing selama lima detik.

• Pijat daerah mata. Caranya, menggunakan ujuang jari, pijat daerah tulang alis ke arah bawah lengkungan alis selama 1 menit. Lalu dengan ibu jari, tekan daerah yang ada tepat di sudut dalam lipatan kelopak  mata. Tekan dan lepaskan sampai hitungan 5 kali.

Ternyata mudah, kan relaksasi mata itu? Jadi, selamat mencoba

Hati-Hati: Ngomong Kasar ke Sobat!

[ X ] C L O S E

[ X ] C L O S E

Biarpun judulnya teman akrab, kita tetap nggak bisa seenaknya ke sobat. Termasuk,  ucapan kita ke sobat. Kalau kasar, bisa bahaya!

Bahaya 1: Komentar “sambil lewat” kita yang terasa pedas di telinga, sangat mungkin menyulut kemarahan sobat. Ujung-ujungnya kita pun jadi berantem hebat.

Bahaya 2: Sahabat jadi merasa kalau dia juga berhak berkata kasar kepada kita. Kalau sudah begini nggak bisa protes, kan?

Bahaya 3: Dia nggak membalas, tapi dalam hati tersinggung berat. Hubungan persahabatan juga jadi nggak enak, dan terancam bubar.

Bahaya 4: Jadi bahan omongan orang-orang di sekitar kita. Bukannya mau usil, tapi mereka juga jadi gerah dengan ucapan kita.

Bahaya 5: Lebih jauh lagi, kita mendapat cap sebagai si mulut kasar, miss rese, dan lain sebagainya. Jika sudah terlanjur seperti ini, akan sulit untuk memulihkan nama baik kita.

So, think before you speak!

Microwave Chocolate Pudding

Nggak punya oven? Jangan sedih… Kamu tetap bisa bikin kue dan hidangan pencuci mulut dengan microwave!

Tiba-tiba kepingin masak di hari libur? Coba, deh menu praktis yang nggak mungkin gagal kamu coba. Hanya perlu microwave untuk memasaknya pudding coklat yang melting dan super yummy ini!

Bahan:
2/3 cangkir gula pasir.
2 sdm tepung maizena.
2 butir telur, ambil kuning telurnya saja.
1 sdt bubuk vanilla.
2/3 cangkir bubuk cocoa.
2 cangkir susu.
2 sdm margarine.

Cara Membuatnya:

• Masukkan gula, bubuk cocoa, dan tepung maizena dalam sebuah mangkok. Aduk jadi satu, sambil menuangkan susu perlahan-lahan ke dalam adonan. Aduk dengan mixer.

• Masak adonan dalam microwave dengan panas tinggi hingga mengental dan berbusa (±6-8 menit). Selama dimasak, keluarkan adonan untuk diaduk . Lakukan dua kali, lalu angkat.

• Masukan kuning telur ke dalam adonan yang masih panas, aduk cepat hingga rata.

• Masukkan lagi adonan ke dalam microwave, masak dengan kekuatan panas penuh selama 2 menit, atau hingga adonan mengental, lalu angkat.

• Masukkan mentega dan vanilla ke dalam adonan panas, aduk hingga rata. Masukkan kembali ke dalam microwave dan masak selama 1 menit.

Tuangkan ke dalam cup mungil untuk dihidangkan, letakkan buah stroberi di atasnya.

Manajemen Curhat

Sebagai cewek, kebutuhan utama kita dikala sedang stress atau banyak masalah adalah, curhat ke orang lain. Tapi, curhat juga ada seninya. Kalau kita asal cerita, bisa berbahaya lho, karena kemungkinan rahasia kita bocor dan bikin malu diri sendiri sangatlah besar. Jadi, mari kita jaga kualitas curhat kita dengan:

Pilih teman curhat yang bisa dipercaya. Ini penting banget apalagi kalau kita curhat tentang masalah yang ingin dirahasiakan. Nggak mau kan, sehari setelah kita curhat, semua orang tahu masalah kita?

Jangan di public area. Hm, sekarang kan lagi tren tuh curhat lewat jaringan sosial seperti Twitter atau Facebook. Bukannya dilarang sih, tapi nggak bijak aja mengumbar masalah kita di depan umum. Apalagi sampai memaki atau menjelekkan orang lain. Itu namanya menambah masalah, bukan menyelesaikannya.

Tahu waktu. Cari waktu yang tepat kalau mau curhat, misalnya pas istirahat atau pulang sekolah. Jangan tiba-tiba tengah malam kita nelpon sobat untuk curhat panjang lebar, padahal besok pagi ada ulangan. Bukan cuma kita yang kehilangan waktu untuk belajar, bisa-bisa dia juga kena omel orangtuanya.

Cari tempat yang nyaman. Tempat yang oke juga sangat berpengaruh untuk bisa curhat dengan baik. Sebaiknya cari tempat yang agak sepi, supaya kita bisa curhat dengan tenang. Misalnya di rumah atau di kafe. Selain nggak berisik, di sini juga aman dari gangguan tukang nguping.

No Drama Queen. Tenangin diri kita dulu sebelum mulai curhat. Kalau kita curhatnya sambil nangis atau menjerit histeris, orang yang dengerin jadi bingung. Boro-boro dikasih nasehat, yang ada kita malah ditinggalin sama teman curhat kita.  

Ada kemajuan. Jangan cuma sekedar mengeluh saja, kita juga harus berusaha menyelesaikan masalah kita. Jadi ketika sesi curhat berikutnya, kita sudah bisa memberitahu kemajuan dari penyelesaian masalah itu. Biar teman curhat kita juga nggak bosan mendengarnya.